Jalan setapak menjadikan ia berani menaklukkan hidup
dipundakmu berkilo-kilo bekal diperjalanan dakimu
sebilah pedang dan tongkat ditangan merapikan kecamukmu
tak ada bala bantuan tak mempan diterpa teguran
teruslah kau buat jalanmu sendiri
Ditepi jurang yang lapang kau ujarkan genderang perang
perang melawan keputus asaan akan ramainya hidup
perebutan lahan tempat lahir petuah sujudmu
tak lagi nyaman untuk kau diami
bekalku tak cukup mengusir amarah ini
Lintah zaman duri jalan pohon tumbang tak kenal asalnya
dihasuti desaku dengan pencakar gemerlap kota-kota
dipensiunkan harta warisan peninggalan penopang kepribadian
anyaman rotan tempat berteduh lelah seharian
sudah tak perlu lagi berpayah-payah berada di pematang sawah
selamat datang mesin dan teknologi politik
Puncakku gairahku lampiasku inilah desaku
segelas kopi dan api unggun negeriku
Kuterus mendaki meski puncaknya digergaji
meski tanahnya diracuni
Ijinkan aku merebahkan urat syaraf di puncak MU..
Jum'at, 7'1'2011
HariKU
- INDONESIA PANCEN HOUYE
- 4 Langkah Cerdas Menentukan Cita-Cita
- Pujaan - 31.1.11
- Airmata Cinta - 30.1.11
- Ridho - 29.1.11
- Maju - 28.1.11
- Yakin - 27.1.11
- Permata - 26.1.11
- Bekal Perang - 25.1.11
- Sama - 24.1.2011
- Kasih Sayang - 23.1.11
- Maha Lembut - 22.1.11
- Tanah - 21.1.2011
- Dengki - 20.1.11
- Terlena - 19.1.11
- Kuat - 18.1.11
- Kesiapan Hati - 17.1.11
- Kepentingan diri - 16.1.11
- Makna Cinta-15.1.11
- Pengujian - 14,1,11
- Cinta Abadi - 13'1'2011
- Gunung - 12'1'2011
- Waspada - 11' 1' 2011
- Janji - 10' 1' 2011
- RAHASIA - 9' 1' 2011
Silahkan Tulis Komentar Anda ...