tetap siap berdiri estafetkan bala bantuan
terik pun hujan melekati kaki-kaki tegarnya
jangan gerah jangan heran inilah darah dagingnya
Engaku tahu isi hatiku semuanya sudah aku katakan
ganti kamu jawab tanyaku pertanyaan tempo-tempo dulu
aku yakin gerahmu tak ketuluyangan gerahnya
dielu-elukan sekarang dipermalukan
Lelaki renta itu kini semakin geram disisa usianya
lencana dan seragam yang menjadi simbol perjuangan
kumal berdaki tak tercuci tapi tetap menjadi frame mudamu
inikan jerihmu kencang larimu memanggul cita negerimu
Musuhmu adalah penindas yang menganggap remeh rakyatmu
ditiap kota cakarnya siap dengan kuku-kuku tajam
matanya menyala mengawasi musuh-musuhnya
atau terpojok ditempat sampah dimukimkan di pengasingan
Serdaduku, masih lantangkah langkahmu kini...
tetap nanarkah pandangmu memandangi musuhmu
kuingin kaulah serdaduku kini...
Rabu, 5' 1' 2011
HariKU
- INDONESIA PANCEN HOUYE
- 4 Langkah Cerdas Menentukan Cita-Cita
- Pujaan - 31.1.11
- Airmata Cinta - 30.1.11
- Ridho - 29.1.11
- Maju - 28.1.11
- Yakin - 27.1.11
- Permata - 26.1.11
- Bekal Perang - 25.1.11
- Sama - 24.1.2011
- Kasih Sayang - 23.1.11
- Maha Lembut - 22.1.11
- Tanah - 21.1.2011
- Dengki - 20.1.11
- Terlena - 19.1.11
- Kuat - 18.1.11
- Kesiapan Hati - 17.1.11
- Kepentingan diri - 16.1.11
- Makna Cinta-15.1.11
- Pengujian - 14,1,11
- Cinta Abadi - 13'1'2011
- Gunung - 12'1'2011
- Waspada - 11' 1' 2011
- Janji - 10' 1' 2011
- RAHASIA - 9' 1' 2011
Silahkan Tulis Komentar Anda ...