
Cerita seputar syekh Ambulung juga berkembang dengan ragam dan variasi yang cukup bermacam. Umumnya, cerita-cerita ini dilestarikan melalui tradisi bertutur yang kental di masyarakat Banjar. Salah satu cerita paling tersohor dari Syekh Ambulung adalah cerita peistiwa penghukuman Syekh Ambulung paska dijatuhkannya vonis bersalah oleh Syekh Arsyad al-Banjari. Syekh Ambulung dinyatakan telah bersalah menyederhanakan syariat dan dihukum dipenjara dalam kerangkeng besi yang ditenggelamkan di salah satu anak sungai Martapura.
Dalam cerita tutur yang berkembang di tengah masyarakat, Syekh Ambulung menerima begitu saja hukuman yang dijatuhkan kepadanya. Ia menerima untuk dipenjarakan dalam kerangkeng besi yang ditenggelamkan di sungai. Peristiwa mengherankan terjadi selama hukuman ini dijatuhkan kepada Syekh Ambulung. Setiap waktu shalat, Syekh Ambulung selalu berada di bagian atas kerangkeng yang menyembul di permukaan air sungai. Syekh Ambulung selalu mengerjakan shalat lalu kembali ke dalam kerangkengnya setelahnya.
Hingga saat ini makam Syekh Ambulung yang terletak di Desa Sel Batang Kecamatan Martapura ini masih ramai dikunjungi oleh para peziarah. Meski sederhana, makam yang terletak di tepi anak sungai Martapura ini tak pernah sepi dari pengunjung.
Untuk mencapai makam Syekh Ambulung, peziarah dapat dengan mudah mendatangi daerah Sel Batang di Kecamatan Martapura. Penanda utamanya adalah masjid Syekh Ambulung yang terletak di tepi jalan raya.
BIOGRAFY
Silahkan Tulis Komentar Anda ...